Designer Martabak

Pernahkah anda mendengar designer martabak? Kalau sudah, anda berikan pendapat anda. Kalau belum, izinkan saya berpendapat tentangnya..hehehehe…

Designer martabak, adalah sindiran halus kepada orang-orang yang merusak citra designer yang sebenarnya. Seperti menjual design hasil mengolah karya orang lain (bisa juga karya sendiri), dengan harga yang sangat murah. Tanda lainnya adalah promosi cepatnya design selesai dikerjakan. Dan yang paling mencolok adalah, hasil yang begitu-begitu saja, yang mana pola yang sama telah digunakan oleh banyak kliennya.

Tapi, kenapa kita menyebutnya designer martabak? Kenapa gak designer pisang goreng aja!?? _Entah juga yaa??? Saya juga bingung. Ente cari sendiri lah jawabannya…hehehe…

Bagi saya pribadi sih tidak terlalu menggangu dalam dalam beberapa hal. Namun tidak bisa dipungkiri, kesal juga saat ada yang membanding-bandingkan dengan para designer martabak itu “kok disana selesainya cepat, murah lagi!” Aaargggh…..

Ada satu kasus seperti itu yang bikin saya jengkel. Ada yang mo merit dan mesen design undangan.

Begini percakapannya :

Klien : “Bang, aku mo merit nih. Aku pesan design lah untuk undangan aq.”

Saya : “Boleh. 1 Design Undangan Rp.200.000,-.Gimana? Mau?

Klien : “ Ya udah, bolehlah bang. Tapi buat yang keren yak…!”

Saya : “ Insya Alloh…gampanglah itu”

Beberapa hari kemudian dia telpon.

Klien : “Bang, gak bisa kurang lagi!?? Disana ada yang Rp.25.000,- satu design undangan. Gimana? Kurang ya…

Saya : (gleeg..) “ Hmmm..gimana ya?? Sebelumnya mohon maaf. Sepertinya, soal hargagak bias kurang lagi. Gini aja deh, adik buat ditempat dia aja. Saya ikhlas kok!

Klien : (??????#@!%$)

(Kalau saja dia tidak membandingkan, dan cuma sekedar nego harga. Pasti saya turunkan. Rp. 50.000,- pun saya terima. Asal cara negonya manusiawi.) Karena kita kan bisa melihat kemampuan klien. Designer kan punya hati, yang dengan hati itu lah dia bisa melukis imajinasinya..(ceilee..).

Design adalah masalah seni. Kalau design dijual dengan sangat murahnya. dan lebih mengedepankan uang daripada kualitas Maka designer sendiri pun sudah tak menghargainya. Jadi, bagaimana dengan orang lain?.

Saya hanya akan mengatakan buat para designer. Jadi designer martabak, atau designer bermartabat ?! thats was our choice!


2 thoughts on “Designer Martabak

  1. Emang skrang orang trlalu menyepelekan desain, padahal buat’a itu setengah modar … butuh feel, ide creative, ide cemerlang, kecocokan, tingkat kemenarikan,elegant, dan seperti yg anda utarakan, jika di kerjakan dengan hati yg lapang itu akan menghasilkn desain yg rapih dan wooke lah hasilnya … salam desain ..!!!

Leave a comment